Sabtu, 29 Januari 2022

Ayah

 


Dahaga menyambutku

Terpaku melihat sosok depanku

Tak sanggup ku bersua

Punggung yang renta

Rambut yang tak lagi hitam

Kulit yang tak lagi kencang

Badan yang tak lagi perkasa

Ayah....

Aku tak bisa menatapmu lagi

Pilu hati mengiris nadi

Hingga tak keluar sedikitpun perih

Selain perih akan kerinduanku

Ayah...

Kenapa kau hanya memunggungiku

Kenapa kau sembunyikan pedihmu

Kenapa kau simpan dukamu

Ayah...

Lihatlah aku

Aku yang membuat duka

Aku yang menggoreskan pedih

Aku yang menyayat hatimu

Ayah... 

Sudikah kau tersenyum untukku

Relakah peluhmu untukku

Maukah kau menggandengku

Ayah... 

Maafkanku...

Ku beranikan langkahku

Menepuk punggung merah

Punggung yang mengingatkanku

Pada cinta pertamaku

Ayah...



9 komentar:

PMDK

 Sekolah di sekolah yang favorit penuh dilema bagiku yang mempunyai orang tua dengan taraf ekonomi rendah. Berada di lingkungan yang penuh d...