Kamis, 10 Februari 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 


Pertemuan ke 11
Tanggal, 9 Februari 2022
Tema            : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber : Sudomo,S.Pt
Moderator    : Helwiyah
Resume        : Ke 11
Gelombang  : 24

"Senja baru beranjak pergisebagian wilayah Indonesia sudah diselimuti gelap pertanda malam sudah tiba  Sebagian orang masih  berjuang melawan kemacetan di jalan raya, sebagian sudah di rumah, berkumpul bersama keluarga sambil  nonton TV atau makan malam " (Helwiyah).

Pembukaan acara yang memukau oleh Bu Helwiyah selaku modertor malam ini membuatku semakin semangat mengikuti pelatihan menulis PGRI. Bu Helwiyah menemani narasumber Bapak Sudomo,S.Pt atau biasa disapa Pak Momo dengan tema "Kiat Menulis Cerita Fiksi". Pak Momo adalah seorang sarjana peternakan yang mumpuni dibidang literasi. Banyak sekali buku yang telah diterbitkan oleh Pak Momo. Saat ini beliau dipercaya sebagai ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Lombok Barat.

Mari kita simak paparan yang disampaikan oleh Pak Momo melalui chat WA grup.

1.Mengapa harus Menulis Fiksi?

Bagi sebagian orang tentu menulis fiksi adalah hal yang rumit. Imajinasi yang luar biasa menjadi tantangan sebenarnya. Bagaimana tidak menulis fiksi mengharuskan kita menyuarakan hati kita kedalam tokoh yang kita buat. Ada berapa alasan mengapa kita harus menulis fiksi, Yaitu:

  • Salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah literasi tentang fiksi. Dengan belajar menulis fiksi tentu guru akan lebih mudah menulis soal latihan AKM. 
  • Menulis fiksi merupakan cara asyik untuk menyembunyikan dan menyembuhkan luka. Jika seorang guru mampu menulis fiksi, guru bisa menyuarakan isi hatinya melalui tokoh fiksinya. Ini akan membantu guru menyampaikan pesan moral melalui tokoh fiksinya.
  • Cerita fiksi merupakan media pembelajaran alternatif yang menyenangkan bagi murid, terutama yng menyangkut pengembangan karakter dan materi pengayaan. 
  • Menulis fiksi bisa menjadi tambahan poin dan koin, terutama jika dikumpulkan menjadi sebuah buku.
2. Apa Saja Syarat Bisa Menulis Fiksi?

Adapun syarat agar kita bisa mampu menulis fiksi. Bukan hal yang mudah untuk menuangkan kata-kata dalam bentuk fiksi. Untuk itu kita perlu mengetahui apa saja syarat bisa menulis fiksi antara lain:
  • Komitmen dan Niat yang kuat untuk belajar menulis fiksi baik melalui postingan atau blog. 
  • Kemauan dan kemampuan melakukan riset, tujuan agar tulisan menjadi lebih nyata.
  • Banyak membaca cerita fiksi karya penulis lain. Tujuannnya adalah untuk memperkaya kosa kata dan gaya menulis kita.
  • Mempelajari KBBi dan PUEBI agar cerita yang ditulis sesuai dengan kaidah kebahasaan.
  • Mamahami dasar-dasar menulis cerita fiksi.
3. Apa Saja Unsur-Unsur Pembangun Cerita Fiksi?

Seperti yang disampaikan diatas, syarat bisa menulis fiksi bahwa kita harus memahami dasar-dasar menulis. Maka kita harus memahami unsur-unsur dasar cerita fiksi yaitu :
  • Tema merupakan ide pokok cerita. Kita bisa menemukan tema dari yang paling dekat dengan kita. kita bisa menulis tentang, sekolah, keluarga atau lingkungan masyarakat. Bisa memilih tema yang paling disukai dan dikuasai. Hal ini akan memudahkan kita dalam menyampaikan cerita.
  • Premis yang merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur-unsurnya terdiri dari karakter, tujuan tokoh, halang rintang, dan resolusi.
  • Alur/plot yang merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita. Terdiri dari pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik. knflik/klimaks, dan ending.
  • Penokohan yang merupakan penjelasan selangkah demi selangkah detail dalam cerita. Karakter cerita bisa disampaikan secara langsung, fisik dan prilaku tokoh, lingkungan, tata bahasa tokoh, dan penggambaran tokoh lain.
  • Latar/setting yang merupakan penggambaran waktu,tempat, dan suasana.
  • Sudut pandang uang merupakan carapenulis menempatkan diri. Penggunaan sidit pandang dalam menulis cerita fiksi secara konsisten.
4. Bagaimana Kita Menulis Cerita Fiksi?
Setelah kita mempelajari unsur-unsur cerita fiksi. Tentu kita ingin mengetahui cara menulis cerita fiksi. Berikut penjelasan dari Pak Momo.
  • Niat untuk memulai dan menyelesaikan cerita fiksi. Banyak permasalahan yang dialami 0enulis pada saat menghadapi writer's block.  Untuk mengatasi masalah itu bisa kita pelajari resume yang pernah saya tulis pada link https://ismaiskandarwm.blogspot.com/2022/02/writers-block.html
  • Perbanyak membaca  membaca cerita fiksi karya orang lain untuk menambah referensi berupa ide, gagasan, tema,teknik menulis,pemilihan kata dan gaya bahasa.
  • Terkait ide dan genre. Catat segera ide yeng muncul agar ide tidak hilangbegitu saja. Pilih genre yang disukai dan dikuasai.
  • Kerangka karangan. Adapun beberapa tujuan daribkerangka karangan yaitu :
    • Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi.
    • Menentukan ta agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita.
    • Membuat premis sesuai tema
    • Menentukan uraian alur atau plot berdasarkan unsur-unsurnya.
    • Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik.
    • Menentukan latar/setting dengan menunjukan sisi eksotis dan detail.
    • Memilih sudut pandang atau pencitraan yang unik.
  • Mulailah menulis. Membuka cerita dengan baik ( dialog, kutipan, kata unik, konflik). Membuka cerita sebaiknya :
    • Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik. Bisa dipaparkan secara jelas kepada pembaca.
    • Menguatkan sisi kinflik intrnal dan ekaternal.
    • Mempertimbangkan sisi logis dan tidak cacat logika dan memperbanyak imajinasi.
    • memilih susuna kalimat pendek dan jelas.
    • Memperkuat tulisan dengan pemilihan diksi yang baik.
    • Membuat ending yang baik.
  • Melakukam swasunting. Swasunting dilakukan setelah selesai menulis. Apa saja yang harus dilakukan?
    • Jangan menulis sambik mengedit.
    • Menfokuskan penyuntingam pada kesalahan pengetikan, penggunaan kata baku, ejaan dan logika cerita.
    • Usaha menempatkan diri sebagai penyunting harus tega menyuntong tulisan sendiri.
    • Jangan lupa menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Demikian paparan yang disampaikan Pak Momo secara gamblang dan jelas. Materi yang menarik  dan sangat bermakna sekali.

Menulis itu mudah jika kita menjalankan 6 kunci pada pertemuan ke 10 https://ismaiskandarwm.blogspot.com/2022/02/kunci-menulis-itu-mudah.html
Adapun kiat yang disimpulkan pada pertemuan malam ini adalah dalam menulis cerita fiksi kita harus niat dan fokus menulis, melakukan riset, memperbanyak referensi serta melakukan swasunting.

Salam Literasi

7 komentar:

PMDK

 Sekolah di sekolah yang favorit penuh dilema bagiku yang mempunyai orang tua dengan taraf ekonomi rendah. Berada di lingkungan yang penuh d...