Senin, 07 Februari 2022

6 Kunci Menulis Mudah

 

Pertemuan ke 10

Tanggal, 07 Februari 2022

Tema : Menulis Itu Mudah

Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator : Raliyanti

Resume ke 10

Gelombang 24

Tidak terasa sudah sepuluh pertemuan aku bersama teman kelas menulis. Jujur ini bukan hal yang mudah ditengah kesibukan sebagai guru dan ibu rumah tangga. mungkin sebagian besar ini terkesan lebay. Tetapi biarlah tetangga bicara aku nulis saja.

Setiap kehidupan memiliki sisi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita tidak bisa memaksakan diri kita untuk menjadi orang lain. Dan kita tidak bisa memilih untuk menghindari sebuah kesulitan. Tetapi kita bisa menciptakan kebahagiaan pada diri kita. Semua tergantung pada pola pikir yang kita buat.

Seperti apa yang disampaikan oleh narasumber kita semalam Prof. Dr. Ngainun Naim seorang Dosen dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Beliau juga seorang penulis buku dan jurnal, seorang motivator serta pegiat literasi. Buku yang yang berjudul " Menulis Itu Mudah" mampu mengubah mindset penulis pemula.

Ibu Raliyanti selaku moderator membuka kelas dengan semangat. Sehingga peserta pelatihanpun ikut semangat. Apalagi ketika disampaikan bahwa ada dua peserta yang sudah menerbitkan buku solo nya. kerennn... 


Menulis itu mudah, bagi yang sudah lancar menulis. Bagaimana dengan saya? penulis pemula tanpa bakat pula gumamku malam itu. Pak Ngainun Naim membeberkan kunci Menulis agar menjadi mudah. 

1. Mengubah Pola Pikir

Pola pikir adalah cara pikir kita menilai sesuatu. Pola pikir atau mindset setiap orang berbeda-beda. Contoh kecil saya dan Pak Ngainun Naim. Menurut saya menulis itu sulit, saya butuh waktu yang lama untuk menyusun huruf per huruf menjadi sebuah kalimat. Berbeda dengan pola pikir Pak Ngainun Naim, yang mengaggap menulis itu mudah. Pola pikir sendiri itu mempengaruhi apa yang kita kerjakan.

Misalnya : Jika pola pikir kita mengatakan menulis itu sulit,maka selamanya menulis itu akan sulit. Tetapi ketika kita mengatakan menulis itu mudah, maka saat kita menulispun akan sangat mudah. Jadi apa yang kita pikirkan maka itu akan terjadi. 

Bangun pemahaman kita tentang menulis, bangun keyakinan kita tentang menulis, bangun kesadaran kita tentang menulis. Bahwa menulis itu mudah. Teruslah berfikir menulis itu mudah. Tanamkan dalam hati menulis itu mudah, mudah dan mudah. 

Kecil-kecil cabe rawit, menanamkan pola pikir menulis itu mudah akan berbuah karya yang menakjubkan.

2. Berlatih Menulis

Kita semua pasti sepakat, dengan istilah bisa karena terbiasa. Seberapa banyak teori menulis yang kita dapatkan tanpa praktik maka hasilnya nihil. Sama halnya saat kita belajar membuat tempe, kita belajar sama tukang tempe di pasar kecil sampai ke juragan tempe terkenal. Kita membaca buku cara membuat tempe enak sampai cara kilat membuat tempe. Atau kita googling aneka resep membuat tempe dari segala penjuru dunia. Kalau kita tidak pernah praktik membuat tempe, maka tidak akan ada tempe hasil karya kita.

Begitu juga menulis, selahap apapun kita berguru mencari ilmu, tanya sana-sini, kalau kita tidak pernah menulis maka tidak ada buku atau tulisan yang kita hasilkan. Itu artinya kita tidak bisa disebut sebgai seorang penulis.

Betul sekali teori menulis itu penting, tapi praktik menulis juga tidak kalah penting. Biasakan diri untuk menulis, berlatih untuk menulis maka lambat laun kita akan mudah untuk menulis. Jika ingin menjadi penulis sukses maka hukumnya wajib menulis setiap hari bagitu kata Pak Nginun Naim.

3. Banyak Membaca


Kegiatan menulis adalah menyampaikan pesan. Dari mana kita mendapatkan pesan? dari membaca. Dengan membaca kita seperti menabung kata. Kita akan memperoleh banyak kata, banyak kalimat, banyak pesan yang akan disampaikan melalui membaca. Melaui bacaan kita dapat memperkaya kosa kata. Semakin banyak kosa kata yang kita miliki, akan semakin mudah dalam menulis. Karena aliran kata akan mengucur secara terus menerus. Jadi menulis itu mudahkan??


4. Meluangkan Waktu


Meluangkan waktu adalah PR bagi semua penulis. Bagaimana kita bisa menulis kalau tidak ada waktu untuk menulis. Setiap orang memiliki kesibukan masing-masing. Semua tergantung manajemen waktu yang kita susun. Kapan kita mengurus anak, kapan kita kerja kapan kita mengurus rumah, kapan kita menulis. Buatlah jadwal agar waktu yang jumlahnya hanya 24 jam tiap hari bisa produktif dan bermanfaan.

Nah, jika jadwal kita terlau padat maka berilah sedikit waktu kita untuk menulis. Kita bagi waktu dengan baik agar semua pekerjaan akan tuntas tepat waktu. Pak Ngainun Naim mengatakan " Jangan menunggu waktu luang, tetapi luangkan waktu kita untuk menulis" dengan begitu menulis akan menjadi lebih mudah.

5. Rajin Mengamati,Mencatat dan Mengolah Catatan

Tentu kunci menulis itu mudah saling berkaitan satu sama lain. Jika kita sudh bisa mengubah pola pikir kita, kemudian kita berlatih menulis, lanjut rajin membaca, dan meluangkan waktu. Maka kunci berikutnya adalah mengamati, mencatat dan mengolahnyanya menjadi tulisan.

Apa yang kita liht, kita amati kemudian kita catat, dan kita mengolah hasil pengamatan kita tentu akan membuahkan hasil tulisan yang menarik. Banyak sekali yang bisa kita amati di sekitar kita, untuk menghasilkan karya indah. Kita bisa mencatat dan mengolahnya agar lebih bermakna dan bermanfaat.

6. Belajar Menulis Dari Para Penulis

Menjadi seorang penulis perlu banyak belajar. Tidak semua instan bisa langsung menjadi penulis terkenal. Semua butuh proses, semua butuh belajar. Jangan malu untuk berguru mencari ilmu. Ikut gabung di grup menulis untuk mengasah mendapatkan ilmu. Di grup menulis tentu banyak diskusi untuk sharing pengalaman menulis. Banyak sekali wahana untuk belajar menulis kepada penulis. Sesuai pepatah belajar sepanjang hayat.


Demikian rangkuman paparan yang disampaikan Pak Ngainun Naim semalam. Kita dapat menarik kesimpulan dari paparan tersebut. Saya akan tuliskan dalam deretan syair berikut.

Menulis itu mudah, jika kita berfikir mudah

Menulis itu mudah, jika kita mencoba

Menulis itu mudah, jika rajin membaca

Menulis itu mudah, jika waktu kita luangkan

Menulis itu mudah, jika kita amati, catat dan olah

Menulis itu mudah, jika kita belajar dan terus berusaha 

Teruslah menulis, dan menulis dan biarlah tulisan kita menemukan takdirnya. 

Salam Literasi.

 

4 komentar:

PMDK

 Sekolah di sekolah yang favorit penuh dilema bagiku yang mempunyai orang tua dengan taraf ekonomi rendah. Berada di lingkungan yang penuh d...