Tanggal Pertemuan : 17 Januari 2022
Resume : ke 1
Tema : Ide Menulis Bagi Guru
Narasumber : Wijaya Kusumah,M.Pd
Moderator : Maesaroh
Gelombang : 24
Malam ini begitu sepesial bagi saya. Ada sesuatu yang baru, yang membuatku berdecak kagum. Seperti menemukan mutiara tersembunyi dibalik cangkang kerang. Bahkan nilainya lebih dari itu. Tidak dapat ditukar dengan nominal angka dilembaran foto pahlawan. Betapa tidak, sesuatu yang biasa saya gunakan ternyata sangat bermanfaat jika kita bijak menggunakannya.
Saya tak pernah membayangakan, akan bergabung dalam pelatihan menulis dengan orang - orang yang secara sukarela membagi ilmunya, menunjukan cara - cara menulis dengan baik sampai bagaimana cara memulai menulis bagi oranga awam. Berapa kali bertemu dengan kawan yang sudah menerbitkan buku, bergabung dengan penerbit-penerbit luar biasa tetapi ketika saya minta "ajarin dong saya menulis, biar bisa nulis kayak kamu " jawabnya apa coba? "saya juga belajar mb, saya juga masih baru, saya juga udah lama nggak nulis dan bla... Bla... Bla... " ini sangat menyebalkan bagi saya. Saya marah?? Nggak, saya hanya bertutur dalam hati "iyah sih kamu belajar, tapi kamu suka pamer story buku-buku karyamu, iyah sih belajar mbok ya bilang... Owh iyah mb, saya belajar mba mau juga belajar? Yuh gabung". Kan kalau jawabannya gini enak dengernya.
Tapi saya tak pernah mengubur keinginan saya agar bisa menulis. Sampai akhirnya saya mendapat link grup "Belajar Menulis" yang di bimbing oleh orang - orang yang berhati mulia. Orang - orang yang dengan sukarela membagi ilmunya untuk orang semacam saya ini.
Dan malam ini adalah malam pertama saya bisa bersua dalam maya untuk menimba ilmu sebanyak - banyaknya. Bahkan otak jahatku pun berkata "ambil semua ilmunya, praktekan, dan buktikan". Ini jadi mirip mantra ajaib Om Jay "Menulislah setiap hati dan buktikan apa yang terjadi". Baiklah Om Jay , saya akan menulis setiap hari, saya akan membuktikan apa yang terjadi dan ridhoilah saya Om Jay agar saya bisa meranumkan buah - buah yang Om Jay tanam, sehingga akan membawa manfaat untuk semua orang.
Sungguh, ini adalah cita-cita yang mulia bagi seorang Bapak Wijaya Kusumah,M.Pd nama lengkap Om Jay, menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Semoga Allah membalas kebaikan Om Jay dengan balasan yang sangat indah aamiin....
Saya terkejut ketika jadwal pertemuan bersama Om Jay itu hanya lewat Chat grup WA. Tadinya saya akan membuka youtub, jika malam ini saya tidak bisa mengikuti. Karena si Kecil rewel minta pergi ke tempat tidur. Untung saja, HP ada ditangan, saya membuka grup "Belajar Menulis" banyak sekali chat yang masuk secara beruntun. Di awali dengan pembukaan yang dilakukan Ibu Maesaroh yang berlanjut materi dari Guru Besar Grup Belajar Menulis Bapak Wijaya Kusumah,M.Pd atau lebih dikenal dengan panggilan Om Jay.
Banyak hal yang diceritakan oleh Om Jay, seperti tema hari ini "Ide Menulis Bagi Guru". Tentunya sebagai guru saya semakin tertarik dengan diskusi yang ada di grup ini. Apapun saya lakukan untuk malam ini, tangan kiriku mengusap pubggung si Kecil sedangkan tangan kananku mengusap muka HP. Apa yabg dikatakan Om Jay memang benar bahwa cobalah menulis tanpa ide, tulislah apa yang anda rasakan, lihatlah sekeliling anda, apa yang ada di depan mata anda, karena hakekat menulis adalah menyampaikan pesan. Menurut Om Jay ide menulis itu bisa dimulai dari diri sendiri misal prosfesi guru, bisa menulis tentang oengalaman mengajar, atau tentang kesuksesan murid kita sendiri.
Tentunya ucapan itu menggelitik jari jempolku untuk terus mengusap layar HP. Lalu bagaimana caranya kita mengawali tulisan kita? Pertanyaan ini pun muncul dari beberapa anggota grup sama seperti yang ada dipikiran saya. Secara bijak Om Jay ceritakan apa yang ada di sekitar kita, buatlah pembukaan tulisan yang menarik, sehingga pembaca tertarik untuk membaca tulisan kita.
Belajar, terus belajar melalui Grup Belajar Menulis tentu akan mengasah kemampuan kita. Bergabung dengan orang - orang hebat akan memotivasi kita untuk semangat belajar. Buanglah rasa malas yang ada, tunjukan percaya diri kita, mulailah menulis dengan hati.
Ini sungguh luar biasa bagi saya, kata-kata yang membakar semangat saya untuk belajar menulis. Meskipun sedang menina bobokan si kecil, jariku pun tak henti mengetikan huruf, menyusun kata dan merangkainya menjadi kalimat. Menulislah dari hati, dimana pun tempatnya dan bagaimanpun caranya seoerti yang saya lakukan saat ini.
Iyah mantra ajaib Om Jay sungguh mustajab, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Saya menulis melalui HP, saya merasakan nikmatnya menulis, saya mengalahkan rasa minder yang ada dalam diri saya. Bukan hanya itu, saya juga membuktikan bahwa menulis bisa dilakukan dimana saja, dan tanpa ide pun kita bisa menulis. Iyah menulislah dengan hati karena menulis itu bekerja untuk ke abadian.
Salam literasi....
Wowow... cakep bu Isma
BalasHapusHebat kawanku....
BalasHapusmantap bu
BalasHapussaya pingin ikutan mantranya bu: ambil semua ilmunya, praktekkan, dan buktikan.
BalasHapusSalam dari Praya - Lombok Tengah (Frans Fernandez)
Bagus narasinya sy suka.. mantap bu
BalasHapusnasibnya sama kayak saya,pengen bisa nulis, tp tidak tau berguru kesiapa. alhamdulillah kita berada ditempat yang tepat
BalasHapusPenulis yang menginspirasi ...
BalasHapusAlhamdulillah bisa menikmati resume Kren dan mantap. Semangat terus dan jadikan Buku solo setelah 20 materi atau lebih. Kren.
BalasHapusBoleh di tiru....ambil semua ilmunya
BalasHapusSaya ingin juga bu Isma..
BalasHapusAyo kita buktikan.. sama2 belajar
Tetap semangat menulisnya semoga nanti juga punya buku solo dan setelah itu berbagi ilmu ke teman-teman yang juga ingin belajar menulis.
BalasHapusTerimakasih semuanya... Belajar dan belajar....
BalasHapuskeren blognya bu
BalasHapus