Kamis, 03 Maret 2022

Pemasaran Buku

 


Pertemuan ke-19

Tanggal, 28 Februari 2022

Tema : Pemasaran Buku

Narasumber : Agus Subardana

Moderator : Raliyanti

Resume : Ke 19

Gelombang : 24

 

Hari terus berjalan, samakin dekat waktu kelulusan pelatihan menulis. Semua peserta semakin sibuk dengan persiapan buku solonya. Setelah kemarin berkenalan dengan para penerbit. Ini saatnya mengetahui bagaimana cara memasarkan buku.

Malam pertemuan ke-19 ini akan ditemani Bu Raliyanti selaku moderator, membuka pelatihan ini penuh dengan motivasi. Dan Bapak Agus Subardana sebagai narasumber. Bapak Agus adalah Direktur Marketing Penerbit Andi Offset. Sejak tahun 1999 s.d sekarang, beliau menggeluti Bidang Pemasaran. Beliau sering menjadi moderator berbagai event webinar. Malam ini beliau akan membahas tentang Strategi Pemasaran Buku.

Seperti yang kita ketahui bersama buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Buku perlu dikenalkan kepada masyarakat sejak usia dini dan anak – anak. Agar tercipta generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi. Dalam hal ini pemerintah perlu ikut serta mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini.

Pak agus memaparkan bahwa dari analisa pasar dan diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), seperti yang dikutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.

Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

Meski demikian, menurut Pak Agus penerbit ANDI Yogyakarta konstribusi beberapa genre buku justru bertumbuh di masa pandemi. Antara lain, genre buku sekolah, buku anak, masak, self improvement, hukum, Bisnis, parenting & family, dan computing & technology. Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online dan directselling. Fenomena lain yang perlu dicatat oleh para pemasar di industri penerbitan buku, saya tegaskan, adalah perubahan pola perilaku konsumen, khususnya segmen remaja. Konsumen remaja tidak lagi melihat harga, tapi gimmick. Mereka juga selalu ingin menjadi orang yang pertama mendapatkan produk bukunya. 

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Hal ini dapat dilihat dari jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan .

Kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis . Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

 Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu strategi pemasaran buku serangan udara (on line) dan strategi pemasaran buku serangan darat ( off line ).

  A. Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )

 1. Pentingnya Transformasi Digital

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri. Terutama sektor industri perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, cara belajar – mengajar, kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku .

 Adapun Manfaat Digital Marketing antara lain :

o Biaya lebih relatif terjangkau atau murah

o Daya Jangkauan sangat luas

o Mudah menentukan target pasar buku yang akan kita tawarkan sesuai katagori

o Komunikasi dengan Konsumen Lebih Mudah

o Lebih cepat popular

o Sangat Membantu Meningkatkan Penjualan

o Mudah di evaluasi dan di kembangkan

 

Strategi On Line kurang lebih ada lima stretegi yaitu:

a) Melakukan pengelolaan secara intens terhadap buku-buku best seller.

b) Massif menggelar program Pre Order melalui toko buku online, e-Commerce, maupun reseller individu.

c) Melakukan optimalisasi di semua lini produk, baik optimalisasi promosi, branding, hingga reseller. Objektifnya, buku sudah bukan lagi untuk dibaca, melainkan sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat.

d) Melakukan optimalisasi stock produk melalui program bundling dan online.

e) Mengelola Dead Stock, yakni mengelola buku-buku yang tidak terjual melalui program diskon dan melakukan books fair/pameran buku secara On Line.


2. Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentu punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi. Maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

 

B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE )

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain :

1. Strategi Pemasaran di Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.

Marketing Toko Buku juga harus bisa Selling skills , artinya kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjual produk, baik itu berupa barang ataupun jasa.

1. Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :

- Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .

- Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner

- Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.

- Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )

- Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

 Strategi pemasaran Direct selling atau penjualan langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel dan berbiaya rendah. Cara ini memungkinkan kita untuk mengurangi biaya iklan, menghindari biaya overhead, dan membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan jangka panjang.

 Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

 Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) . Sales Direct Selling tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :

- Kunjungan langsung ke tiap sekolah PAUD-TK, SD,SMP,SMA,SMK

- Kunjungan langsung ke setiap Kampus / Perguruan Tinggi  untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .

- Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.

 Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat

 Demikian paparan yang disampaikan Pak Agus melalui WAG pelatihan menulis. Tentunya sebagai penulis bukan hanya bisa menerbitkan buku saja, akan tetapi mampu memasarkan buku karya kita sendiri. Selain sebagai kepuasan pribadi dengan pemasaran buku, karya kita akan lebih bermanfaat untuk orang banyak. Untuk itu teruslah menulis dan berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PMDK

 Sekolah di sekolah yang favorit penuh dilema bagiku yang mempunyai orang tua dengan taraf ekonomi rendah. Berada di lingkungan yang penuh d...