Sabtu, 26 Februari 2022

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie


 Pertemuan ke-18

Tanggal, 25 Februari 2022

Tema : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Narasumber: Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.

Moderator : Rosminiyati

Resume : ke-18

Gelombang 24

"Sejatinya manusia hanya insan yang lemah. Mereka kuat karena kemauannya. Apa yang menjadi kelemahan, akan sirna jika ada kemauan yang kuat".

Alhamdulillah sudah dipertemuan 18, semoga setelah pelatihan ini kita akan terus konsisten untuk menulis dan berkarya. Hingga apa yang telah disampaikan para mentor akan berkembang biak dan semakin bertambah pegiat literasi di Nusantara ini. Apalagi masa sekarang ini, semakin mudah untuk menerbitkan buku melalui penerbit indie. Seperti yang akan disampaikan oleh narasumber kita malam ini Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. dan didampingi oleh moderator kita yang luar biasa Ibu Rosminiyati.

Sebelum penyampaian materi dari Pak Brian, Bu Rosminiyati mengingatkan pada peserta dan menyampaikan banyak motivasi untuk menerbitkan buku. Seperti pada pertemuan sebelumnya, Cak Inin telah menjelaskan perbedaan antara penerbit mayor dan penerbit indie. Kita mau pakai penerbit manapun yang terpenting untuk menerbitkan buku adalah siapkan naskah terbaik kita. Ada baiknya kita mulai menentukan judul dan outline nya. Kemudian, terapkan ilmu yang disampaikan Pak D Susanto dengan memaksimalkan penggunaan KBBI dan PUEBI. Jika naskah buku sudah siap, kita harus segera menentukan penerbit untuk menerbitkan buku kita agar pengaturan naskah kita sesuai dengan ketentuan penerbit yang kita pilih terkait bentuk huruf, spasi, margin, lay out, dll.

Kemudian Bu Rosminiyati mengenalkan narasumber kita pada malam ini, Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Beliau adalah sosok guru blogger millennial. Beliau lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, tinggal di Bekasi, dan berprofesi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta sejak tahun 2015-sekarang. Berbagai capaian telah diraih beliau terkait blog dan tulisan. Beliau adalah alumnus Belajar Menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri sebagai pengurus kegiatan Pelatihan Belajar Menulis ini, termasuk menerbitkan sertifikat peserta yang lulus.

Pak Brian menuturkan bahwa dahulu pelatihan belajar menulis ini belum menghadirkan narasumber yang membahas tentang teknis menerbitkan buku di penerbit Indie. Sehingga peserta harus mencari sendiri mau ke penerbit mana. Kita beruntung sudah diperkenalkan kepada penerbit. Kebanyakan peserta masih awam dengan penerbitan buku. Maka sekarang ada materi tentang penerbit indie. Sehingga menerbitkan buku akan lebih mudah. Seperti yang kita ketahui, salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. 

Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Erlangga, Grasindo, Elex media, Andi, dll. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Ada beberapa kelebihan dari penerbit indie yaitu naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan mudah dan cepat. Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Akantapi itu menjadi konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Yang perlu dipertimbangkan dalam memilih penerbit indie. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie.

Biaya penerbitan

Fasilitas penerbitan

Batas maksimal jumlah halaman

Ketentuan dan Biaya cetak ulang

Apakah dapat Master PDF

Lama penerbitan

Jumlah buku yang didapat penulis

Demikian penjelasan dari Pak Brian tentang kemudahan menerbitkan di penerbit indie. Yang kemudian dilanjutkan perkenalan dua penerbit indie rekanan Pak Brian. Kita bisa menentukan mau kemana untuk menerbitkan karya kita. Yang terpenting adalah siapkan naskah kita terlebih dahulu sebelum berlanjut ke tahap penerbitan. Tentunya naskah yang akan kita terbitkan adalah naskah terbaik kita. Untuk teruslah menulis dan menulis, biarkan tulisan kita menemukn takdirnya.

Salam Literasi!

1 komentar:

PMDK

 Sekolah di sekolah yang favorit penuh dilema bagiku yang mempunyai orang tua dengan taraf ekonomi rendah. Berada di lingkungan yang penuh d...